Siaran Pers |
Jakarta – Indonesia Financial Group (IFG) dukung PT Grahaniaga Tatautama (PT GNTU) sebagai anggota holding untuk terus bekontribusi terhadap agenda keberlanjutan yang fokus pada lingkungan hidup khususnya waste management dan green building sehingga memiliki dampak sosial (social impact) secara langsung dan positif.
“PT GNTU diharapkan secara sustain dan aktif untuk berkontribusi dalam implementasi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dan sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan”jelas Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji.
Denny menambahkan, PT GNTU adalah salah satu anggota holding yang bergerak di bidang properti sebagai pengelola gedung Graha CIMB Niaga di Kawasan Sudirman memiliki okupansi rate 95% dan bersertifikasi green building. IFG mendorong PT GNTU untuk terus fokus melakukan upaya-upaya inovatif salah satunya efisiensi melalui konsep green building dan waste management.
Sementara itu Direktur Utama PT GNTU Chairul T. Handinarno menyampaikan PT GNTU per Desember 2024 berhasil mencapai efisiensi energi sebesar 36,2% dengan mengubah perangkat gedung menjadi perangkat yang hemat energi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan penghargaan ASEAN Energy Award tahun 2023 pada kategori retrofit building, dan Subroto Award tahun 2022 pada kategori retrofit building.
“Salah satu program unggulan PT GNTU saat ini adalah pengelolaan daur ulang sampah yang berasal dari sampah gedung yang akan diproses menjadi pupuk kompos dan disalurkan kepada para kelompok tani yang membutuhkan di sekitar Jabodetabek.”ungkap Chairul.
Saat ini GNTU memilki strategi berkanjutan dalam program zero waste mulai dari pembuatan pupuk kompos, bank sampah sahabat, program one day no plastic sampai dengan pengelolaan limbah domestik dengan konsep Zero Waste to Landfill.
Sampah compostable seperti sisa makanan dan sampah taman diproses menjadi produk kompos, lantas sampah recyclable didaur ulang, dan sampah residu dikelola lebih lanjut hingga tidak ada lagi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan untuk limbah cair dilakukan proses daur ulang air, sampai air dapat kembali digunakan untuk kegiatan non konsumsi seperti untuk toilet flush hingga menyiram tanaman.
Sebagai bukti nyata social impact program ini, PT GNTU baru saja menyerahkan sebanyak 70 liter pupuk kompos cair hasil olahan limbahnya ke Kelompok Tani Kemuning 29 yang berlokasi di kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebanyak 70 liter pupuk kompos tersebut akan digunakan untuk kurang lebih 400 m2 lahan pertanian.
“Ini bukti nyata dampak sosial dari program waste management PT GNTU telah berhasil membantu petani di sekitar Jabodetabek” tegas Chairul.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan penerapan konsep Green Building oleh PT GNTU, antara lain:
1. Pengelolaan sampah dengan system Zero Waste to Landfill;
2. Membuat pupuk kompos dari limbah sampah compostable;
3. Penghematan penggunaan air bersih dengan mengembangkan sumber air alternatif;
4. Mendaur ulang air limbah;
5. Mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun dengan prosedur yang tepat;
6. Charging Station untuk kendaraan Listrik;
7. Penyediaan parkir sepeda; dan
8. Memenuhi baku mutu kualitas udara di dalam ruangan.
Saat ini, PT GNTU telah mendapatkan sertifikasi Green Building untuk gedung Graha CIMB Niaga. Sertifikasi Green Mark Platinum ini diberikan oleh Building Construction Authority International of Singapore (BCAI) dan sertifikasi ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa PT GNTU mengelola gedung tersebut dengan konsep pengelolaan dan penggunaan energi yang efisien.