Siaran Pers |
Jakarta, 04 Februari 2025 - Pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo- Gibran yang memasuki masa 100 hari menjabat. Saat ini seluruh BUMN termasuk Indonesia Financial Group (IFG) berkomitmen untuk ikut menyukseskan program Asta Cita.
Kementerian BUMN melalui Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan perhatiannya dalam peningkatan kontribusi BUMN khususnya mengimplementasikan dan mengkomunikasikan program Asta Cita.
"Kontribusi BUMN sangat penting dalam menyelaraskan dan mengkomunikasikan peran strategisnya dalam mengimplementasikan program Asta Cita. Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan," ucap Menteri BUMN Erick Thohir.
Sekedar informasi, Asta Cita merupakan istilah dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata: "Asta" yang berarti delapan, dan "Cita" yang berarti tujuan atau cita-cita.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S.Adji menyampaikan, dalam rangka penyelarasan program komunikasi Asta Cita, Kemementerian BUMN dan IFG bersama anggota holding hari ini (23/01) melakukan workshop komunikasi dalam rangka penyelarasan program tersebut.
"Kami akan selaraskan dan komunikasikan berbagai program kerja IFG dan anggota holding dengan program Asta Cita pemerintah dibawah monitoring Kementerian BUMN" jelas Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji.
Turut hadir pada acara workshop Komunikasi IFG, Kepala Biro Kepala Biro Hubungan Masyarakat Dan Fasilitasi Dukungan Strategis, Rachman Ferry Isfianto, Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko dan seluruh Sekretaris Perusahaan anggota holding IFG.
Sebagai BUMN Holding Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang menaungi 10 anggota holding, IFG memiliki peran yang strategis bagi pertumbuhan ekonomi nasional, diantaranya peran anggota holdingnya PT Jamkrindo dan PT Askrindo di bidang penjaminan KUR.
"Askrindo dan Jamkrindo berperan penting di sisi hilir program KUR. Program KUR sangat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam mendukung UMKM" ungkapnya.
Denny menyampaikan Jumlah kredit usaha rakyat (KUR) yang dijamin oleh Jamkrindo sejak 2007 - 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 1,030 triliun yang menjangkau 30.749.329 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyerap 41.276.154 tenaga kerja.
Sedangkan untuk jumlah kredit usaha rakyat (KUR) yang dijamin oleh Askrindo sejak 2007 - 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 1,010 triliun yang menjangkau 34.261.138 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyerap 58.969.200 tenaga kerja.
Selain itu, PT Jasindo bagian dari IFG memiliki peran penting untuk para petani dengan produk dari BUMN di bidang asuransi, yaitu Jasindo dengan produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Melalui AUTP, sebanyak lebih dari 278 ribu hektar lahan pertanian telah berhasil diberikan perlindungan asuransi hingga akhir tahun 2024, yang memberikan manfaat sebanyak 464 ribu lebih bagi petani di seluruh Indonesia.
Dengan nilai manfaat hingga Rp 6 juta per hektar per musim tanam, program AUTP memastikan petani tetap memiliki dana yang diperlukan untuk terus bertani bahkan jika terjadi gagal panen.
"AUTP merupakan suatu bentuk perlindungan kepada para petani agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan kegiatan mereka" ungkap Denny.