Siaran Pers |
IFG Progress Goes to Campus: Bantu Tingkatkan Literasi Ilmu Aktuaria Kepada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor |
Indonesia Financial Group Progress (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi bersama dengan IFG Progress, Think Tank yang didirikan oleh IFG kembali menunjukkan peran aktifnya dalam melakukan kegiatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan, baik bagi konsumen maupun masyarakat. Kali ini, peranan tersebut diejawantahkan dalam seminar dan kuliah umum guna membangun literasi asuransi dan dana pensiun kepada mahasiswa kampus FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB), pada Sabtu (11/03/2023).
Mengambil tema “Peran Aktuaris dan Tenaga Ahli Investasi di Industri Asuransi,” kunjungan IFG dan IFG Progress ke IPB tersebut merupakan bagian dari program IFG Progress Campus Visit yang merupakan wujud komitmen IFG untuk memperkuat literasi keuangan khususnya asuransi bagi mahasiswa. Tidak hanya sebatas manfaat kedua industri bagi kehidupan, tapi juga mengenai potensi karir di dunia asuransi dan dana pensiun.
Dalam sambutannya, SEVP IFG Progress Reza Yamora Siregar menyampaikan pandangannya mengenai peran IKNB terhadap perekonomian dan sektor keuangan Indonesia yang masih potensial, “Sektor keuangan memegang peranan fundamental dalam mendukung ambisi dan cita-cita Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima (5) perekonomian terbesar dunia. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah Indonesia saat ini sedang memprioritaskan pengembangan industri asuransi dan dana pensiun. Data menunjukkan bahwa pada Desember 2021, aset industri keuangan non-bank mencatatkan kontribusi sebesar 23% terhadap sektor keuangan,” ujar dia.
Reza menambahkan bahwa coverage risiko yang dikelola sektor asuransi sangat luas cakupannya di hampir seluruh aktivitas mulai dari jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga risiko yang terjadi di kegiatan industri. Selain itu, sektor dana pensiun juga memegang peranan penting sebagai sumber pembiayaan hari tua masyarakat Indonesia. “Oleh karena itulah, pada tahun 2020 dibentuklah IFG sebagai Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yang kemudian melahirkan lembaga Think-tank yang fokus pada penelitian pada topik-topik seputar industri keuangan Non-Bank (Asuransi dan Dana Pensiun), Makroekonomi, Keuangan, Ekonomi Digital, dan Green Economy yakni IFG Progress.”
Dalam potensi besar peranan industri Asuransi dan Dana Pensiun dalam perekonomian nasional, Research Associate IFG Progress Yuridunis Saidah turut mengungkapkan bagaimana pentingnya peran aktuaris di industri asuransi dan dana pensiun sebagai pilihan karir di industri tersebut. “Banyak isu permasalahan asuransi di Indonesia yang muncul diakibatkan kurangnya pencadangan, lemahnya tata kelola perusahaan, permasalahan insolvensi sejak lama yang tidak diatasi dengan baik, lemahnya tata kelola perusahaan, Improper pricing, investasi pada instrumen saham yang berkualitas rendah dan lemahnya pemahaman mengenai asset liability management (ALM),” ujarnya.
Ia juga menjelaskan beberapa potensi dan peluang dalam berkarir sebagai aktuaris serta apa sejatinya peranan seorang Aktuaris, diantaranya untuk (1) merancang dan membuat produk termasuk menentukan tarif (premi) dan profabilitas (2) memastikan kualitas data statistik (3) menghitung dan melakukan evaluasi atas tingkat keehatan keuangan dan kecakupan modal (4) membentuk cadangan teknis dan (5) membuat proyeksi bisnis dan analisa teknis perkembangan perusahaan.
Sebagai penutup acara, Dosen Program Studi Aktuaria I Gusti Putu Purnaba turut memberikan penjelasan terkait bagaimana kurikulum Aktuaria di IPB dan relevansinya dengan dunia kerja bagi para mahasiswa FMIPA IPB, “Kami menyambut baik hadirnya IFG dan IFG Progress dalam upaya mengenalkan potensi karir di industri Asuransi dan Dana Pensiun di kampus FMIPA IPB ini. Kami berharap, bahwa melalui sesi kita hari ini, para peserta dapat mengimplementasikan manajemen keuangan serta perencanaan karier agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.”