![]() |
Siaran Pers |
Jakarta, 14 Maret 2025 - Pemahaman generasi muda terhadap literasi dan tata kelola di industry keuangan seperti asuransi, pasar modal, dan dana pensiun perlu diperkuat sebagai landasan kuat terciptanya stabilitas ekonomi negara yang sehat dan berkelanjutan.
Untuk mendukung upaya tersebut Indonesia Financial Group (IFG) bersama Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa mengelar seminar Nasional dengan tema “Perlindungan Hukum dan Strategi Penguatan Regulasi dan Tata Kelola Keuangan: Asuransi, Pasar Modal, dan Dana Pensiun dalam Stabilitas Ekonomi”.
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, menyampaikan dalam sambutannya seminar ini merupakan sebagai wujud komitmen IFG berkontribusi pada terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, di antaranya Pendidikan Berkualitas yang sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.
“IFG sebagai holding BUMN berkomitmen untuk ikut berkontribusi meningkatkan keilmuan dan kualitas SDM khususnya generasi muda tentang keuangan sebagai pilar penting perkeonomian Indonesia”, ujarnya.
Selain literasi keuangan, pada seminar ini disampaikan juga mengenai topik perlindungan hukum dan tata kelola asuransi, pasar modal dan dana pensiun yang fokus pada soal isu dan tantangan terkait literasi dan inklusi keuangan itu sendiri di Indonesia.
Sementara itu Head of IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman, melihat bahwa masih terdapat kesenjangan antara pemahaman (literasi) dengan keinginan masyarakat Indonesia dalam menggunakan (inklusi) produk jasa keuangan, khususnya asuransi dan DPLK.
“Literasi yang lemah berakibat pada pemilihan dan penggunaan produk keuangan dengan tidak tepat, dan ini dapat berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi dan dana pensiun menurun” ujar Ibrahim.
Untuk meningkatkan tingkat literasi dan membangun kembali tingkat kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi dan dana pensuin, maka perlu keterlibatan aktif berbagai pihak seperti lembaga keuangan non-bank, regulator, otoritas hukum, dan otoritas keuangan untuk memastikan pengawasan dan perlindungan hukum.
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan STIH Adhyaksa, Hasbullah memberikan apresiasi kepada IFG dan anggota Holdingnya, diharapkan seminar ini dapat menjadi suatu landasan yang kuat untuk peningkatan kompetensi dan gagasan terbaik mengenai praktik terbaik dalam penegakan hukum di Indonesia, baik dari sisi institusi, perusahaan maupun pelaku industri keuangan.
“Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada IFG atas kontribusinya dalam penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tentang literasi keuangan demi terwujudnya hukum dan tata kelola yang efektif, transparan untuk penegakan hukum yang akuntabel,” jelas Hasbullah.
Melalui seminar ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami industri asuransi, dana pensiun, dan investasi keuangan serta pentingnya stabilitas industri tersebut untuk menopang perekonomian Indonesia melalui penguatan sinergi antar lembaga terkait sehingga tercipta ekosistem finansial yang kuat dan berkelanjutan.