Siaran Pers |
Jakarta, 13 Januari 2025 – Pada 13 Januari 2025, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) genap 30 tahun berkiprah di dunia investasi dan keuangan Indonesia. Selama tiga dekade perjalanan di industri ini, Bahana TCW telah meneguhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia. Dengan komitmen untuk memberikan layanan dan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bahana TCW berhasil mencatatkan pertumbuhan Aset Under Management (AUM) yang signifikan, mencapai Rp 73,2 triliun hingga akhir tahun 2024.
Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini yang akrab dipanggil Umi, mengatakan, capaian AUM per Desember 2024 ini tumbuh sebesar 29,8% dibanding tahun 2023 yang lalu. Posisi AUM ini telah tumbuh rata-rata sebesar 15,91% per tahun (CAGR) sejak 2007. Hal ini sekaligus menegaskan posisi Bahana TCW sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia.
Capaian ini mencerminkan kepercayaan investor yang terus meningkat terhadap manajemen investasi profesional dengan tata Kelola yang baik. Kepercayaan ini tentu disambut oleh kerja keras dan dedikasi tim Bahana TCW dalam menghadirkan produk dan layanan investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kepercayaan investor yang semakin meningkat terlihat dari pertumbuhan Number of Account (NOA) yang hingga Desember 2024 mencapai 402,232 akun investor atau tumbuh sebesar 36,9% dibanding 2023 yang mencapai 293.982 akun investor. Pertumbuhan ini juga menjadi hal yang membanggakan, karena menunjukkan bahwa semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya investasi untuk masa depan keuangannya.
“Sebagai komitmen kami kepada investor, kami memastikan setiap produk Reksa Dana yang kami tawarkan telah melewati sejumlah tahap pengembangan dengan dilandasi risk culture yang sangat ketat dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Kami juga berupaya memahami kebutuhan nasabah yang berbeda-beda dalam berinvestasi, untuk itu kami menghadirkan beberapa produk baru yang dimulai dari tahun lalu, untuk memberikan lebih banyak alternatif bagi nasabah dalam berinvestasi,” tambah Umi.
Sejak pertengahan tahun lalu, Bahana TCW telah menghadirkan enam produk open-end baru. Produk tersebut adalah Bahana Money Market Endowment Fund, Bahana USD Fixed Income dan Bahana Himaya Syariah 3. Selain itu, produk lainnya RDPT Bahana Infrastructure Fund II, Bahana Indeks, IBPA35 dan Bahana Ultima Protected Fund 236.
Keenam produk ini melengkapi lebih dari 125 produk pengelolaan dana dengan produk investasi yang ditawarkan cukup luas mulai dari reksa dana, pengelolaan aset dan keuangan, kontrak pengelolaan dana (KPD), dan lain-lain. Seluruh produk dipasarkan secara luas melalui beberapa kanal distribusi untuk menajamin kemudahan masyarkat dalam mendapatkan akses kepada produk-produk investasi berkualitas.
“Dari sisi distribusi, di 2024, Bahana TCW juga telah menambah jaringan distribusi produk melalui penambahan Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Telah ada penambahan tiga APERD yang merupakan Lembaga keuangan prominent dan terpercaya di Indonesia. Dengan demikian, hingga saat ini Bahana TCW telah menggandeng kurang lebih 35 APERD baik bank maupun non-bank, serta menjadikan Bahana TCW sebagai salah satu manajer investasi dengan kanal distribusi akses pasar ritel terbesar di Indonesia,” tambah Umi.
Konsistensi capaian kinerja ini diapresiasi oleh berbagai Lembaga baik nasional dan internasional. Hingga akhir 2024, Bahana TCW telah meraih total 20 penghargaan dari dalam dan luar negeri yang terdiri dari 17 penghargaan untuk produk terbaik serta tiga penghargaan untuk perusahaan termasuk Best Overall Asset & Fund Manager Asia Award 2024.
“Sebagai bagian dari ekosistem investasi dan keuangan nasional, kami percaya bisnis yang baik adalah yang dapat memberikan dampak positif dan manfaat kepada pemangkukepentingan. Tak hanya dari sisi bisnis, dari sisi sosial, di 2024 kami juga telah menyelenggarakan beberapa inisiatif kegiatan sosial. Diantaranya, penyaluran bantuan kepada saudara kita yang tertimpa musibah saat letusan Gunung Lewatobi, NTT, serta penyediaan angkutan mudik gratis dan khitanan massal,” tutup Umi.