Siaran Pers |
Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mendukung gelaran MotoGP Mandalika Tahun 2023 dengan proteksi asuransi. Proteksi diberikan terhadap Sirkuit Mandalika melalui produk Asuransi Civil Engineering Completed Risks (CECR) yang di mana hal ini mempertimbangkan beberapa potensi risiko yang mungkin terjadi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat di www.bpbd.ntbprov.go.id, pada periode 1 Januari – 5 Desember 2022 telah terjadi bencana alam sebanyak 81 kejadian. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi adalah bencana banjir/banjir bandang dengan 40 kejadian, kemudian angin puting beliung 21 kejadian, kekeringan 9 kejadian, tanah longsor 8 kejadian, dan banjir rob 3 kejadian. Menurut data yang di sampaikan, data dalam laporan ini tidak termasuk data bencana kekeringan yang terjadi selama periode tersebut.
Maka, kehadiran proteksi Asuransi CECR ini menjadi penting karena produk ini memang dirancang khusus untuk menjamin pekerjaan teknik sipil yang sudah selesai dibangun dari berbagai risiko, seperti:
Syah Amondaris, Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo menjelaskan bahwa proteksi asuransi ini penting untuk mendukung kelancaran terselenggaranya MotoGP Mandalika Tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Oktober.
“Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik untuk Sirkuit Mandalika yang merupakan bagian dari ekosistem BUMN, agar event ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadi top of mind sebagai acara otomotif yang sukses,” tambahnya.
Sebagai informasi, Sirkuit Mandalika dikelola oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang merupakan unit usaha dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebuah BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Nusa Dua, Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok.
“Dengan Sirkuit Mandalika yang terlindungi Asuransi, kami berharap gelaran ini tidak hanya akan mengharumkan nama baik Indonesia di mancanegara tetapi juga akan mendorong peningkatan pariwisata di Nusa Tenggara Barat,” tutupnya.